Review Buku: Laut Bercerita
Laut Bercerita
Identitas Buku
Judul Buku Asli: Laut Bercerita
Pengarang: Leila S. Chudori
Genre: Historical Fiction
Tebal: 379 halaman
Sinopsis
Buku Laut Bercerita karya Leila S. Chudori ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang bernama Biru Laut Wibisono yang merupakan seorang mahasiswa Sastra Inggris yang kuliah di Universitas Gajah Mada. Bersama teman-teman seperjuangannya di Yogyakarta, mereka tergabung dalam kelompok kecil yang bernama Winatra.
Dalam organisasi kecil ini mereka menyuarakan berbagai hal, dengan latar belakang pemerintahan masa Orde Baru Perjuangan Laut dan kelompoknya sangat tidak mudah. Berbagai pencekalan, penangkapan harus mereka hadapi karena dianggap kelompok yang menentang pemerintahan.
Biru Laut Wibisono yang merupakah tokoh central pada buku ini tidak hanya hadir sebagai seorang aktivis. Penulis juga menggambarkan seorang laut sebagai seorang teman, sahabat, kekasih, sebagai sebagai kakak dan seorang anak. Dalam masing-masing peran dalam kehidupannya Biru Laut menghadapi berbagai struggle dan kisahnya masing-masing.
Sebagai seorang teman dan sahabat Biru Laut diceritakan sebagai sosok yang dianggap cukup pendiam oleh teman-temannya, selain itu Laut juga digambarkan sebagai orang yang selalu memberikan perhatian kepada teman-temannya, contohnya ia selalu memasak untuk teman-temannya. Seperti pertemanan pada umumnya dalam kelompok Biru Laut juga diwarnai dengan berbagai macam kecurigaan diantara mereka karena rencana berbagai rencana mereka dengan mudah diendus oleh aparat.
Pada buku ini cerita berjuangan biru Laut juga dibumbui dengan kisah romansa masa muda Biru Laut dengan kekasihnya yang bernama Anjani.
Sebagai seorang anak dan kakak, kehidupan keluarga Laut merupakan keluarga yang harmonis dan hangat. Kedekatan Laut dengan adiknya Asmara Jati juga merupakan kunci dari jalannya cerita Laut bercerita.
Review
Buku ini termasuk kedalam jajaran buku terbaik yang pernah saya baca karena meskipun meskipun perjuangan panjang Laut dan para aktivis lain pada buku ini adalah fiksi namun bagaimanapun perjuangan itu nyata adanya. Perjalanan panjang para pendahulu bangsa ini harus melewati banyak hal sulit untuk dapat mempersembahkan masa sekarang kepada kita. Mereka harus mati dan kembali hidup berkali-kali dengan pengharapan masa depan tidak lagi seperti masa mereka. Dan perjuangan itulah yang harus kita teladani dan syukuri dengan cara hidup sebaik-baiknya pada masa sekarang ini.
Sumber
blognyarani.com 10 Februari 2021
Komentar
Posting Komentar